Hi, Sobat Dunia Kampus! Selamat datang di ruangnya edukasi. Bagaimana kabar kalian? Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia selalu, ya!✨π»
Sumber: Pinterest
Di era teknologi
4.0 saat ini teknologi semakin berkembang, sehingga membuat potensi
pengembangan usaha baru meningkat dikarenakan adanya peluang digitalisasi untuk
mengubah konsep bisnis yang pada awalnya dilakukan secara offline
menjadi online. Kewirausahaan adalah hal yang sangat penting bagi
perekonomian suatu negara, karena banyak negara maju yang perekenomiannya
bergantung kepada sektor kewirausahaan. Dengan adanya kemajuan teknologi,
kewirausahaan digital pun muncul. Kewirausahaan digital berasal dari kata teknopreneur
yang mempunyai makna ‘wirausaha digital’ serta gabungan antara ‘teknologi’ dan entrepreneur.
Wirausaha digital adalah usaha digital yang sistem penjualan produk atau jasa
melalui jejaring elektronik. Wirausaha digital juga telah menarik minat untuk
membuka usaha bagi generasi Z atau Gen Z. Generasi Z atau Gen Z disebut sebagai
generasi yang lahir setelah generasi Y. Kumpulan orang yang dapat dikatakan
sebagai generasi Z adalah orang yang lahir pada tahun 1995-2010. Umumnya
generasi Z selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan segala
sesuatu dengan kecanggihan teknologi yang ada.
Sumber: Pinterest
Wirausaha
digital sangat diperlukan sekali untuk era revolusi 4.0 ini terutama bagi anak
generasi Z yang ingin mengubah kebiasaan mereka yang pada awalnya hanya
melakukan kegiatan scrolling sosial media tanpa mendapatkan benefit
secara financial. Menurut saya, anak generasi Z mempunyai kemampuan
dalam membaca peluang di era serba digital ini. Selain itu, mereka mampu
mengembangkan ide dan inovasi untuk membuat bisnis baru yang tentunya usaha
tersebut masih jarang bahkan tidak ada orang lain yang membuat usaha tersebut.
Saat ini generasi Z banyak yang sudah memulai usahanya baik dibidang fashion,
kerajinan tangan, ataupun jasa. Selain itu, dengan melakukan wirausaha digital
maka tingkat pengangguran secara nasional akan menjadi berkurang. Sehingga
menurunnya tingkat pengganguran dapat berdampak positif terhadap kenaikan
pendapatan perkapita, daya beli masyarakat, tumbuhnya perekonomian secara
nasional. Selain penting bagi anak generasi Z, wirausaha digital ini pun
penting bagi para pelaku usaha yang sudah lama menggarungi bisnisnya. Karena,
dengan adanya kemudahan teknologi, para pelaku usaha lama menjadi mengubah
sistem penjualan produk mereka yang pada awalnya dilakukan secara offline dengan
mendistribusikan langsung kepada distributor ataupun penjualan melaui outlet.
Selain dalam sistem pemasaran, digitalisasi ini sangat memudahkan pelaku usaha
dalam pelaporan transaksi penjualan. Kegiatan transaksi dapat lebih mudah untuk
dilihat dan dikontrol.
Sumber: Pinterest
Tentunya
kewirausahan digital juga mempunyai peluang, yaitu:
Pertama, sistem pemasaran
yang lebih mudah dan mendapatkan feedback yang baik untuk produk yang
pasarkan.
Kedua, meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia.
Berdasarkan hasil survei PUSKAKOM UI menunjukkan bahwa 85% dari jumlah pengguna
internet di Indonesia menggunakan smartphone, laptop dan PC/Komputer
saat mengakses dunia maya. Dan kebanyakan orang mengakses internet dilakukan
dari rumah dan rata-rata waktu penggunaannya 1 (satu) hingga 3 (tiga) jam per
harinya. Adapun alasan pengguna smartphone dalam menggunakan internet,
yaitu untuk menggunakan sosial media, searching/browsing, instant
messaging, dan tentunya untuk melakukan transaksi jual beli.
Ketiga, yaitu Zero-Surverilance. Bisnis saat ini dapat
dilakukan dan dikontrol dari jarak yang cukup jauh menggunakan website,
email dan fitung chatting. Pegawai pada perusahaan lebih leluasa dalam
mengembangkan bisnis di era digital. Pegawai pada perusahaan lebih leluasa
dalam mengembangkan kreativitas dan berperan penting tidak hanya dikuasai oleh
pemimpin namun semua unit karyawan sehingga kinerja perusahaan dapat lebih
produktif.
Keempat, yaitu bagi generasi Z perkembangan
perkembangan teknologi ini menjadi sebuah peluang yang besar, ditambah dengan
maraknya e-commerce sebagai wadah dalam melakukan penjualan secara
online. Pelaku usaha generasi Z dengan mudah memasarkan produknya ke dalam
sebuah e-commerce, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Zalora
dan lainnya. Sistem pembayaran serta pengiriman produk yang telah di order
konsumen pun sangat mudah. Selain itu, fitur-fitur yang terdapat dalam sebuah e-commerce
membuat konsumen merasa nyaman dan senang berbelanja secara online.
Sumber: Pinterest
Selain adanya peluang, wirausaha digital juga mempunyai beberapa tantangan, yaitu:
Pertama, banyaknya para
pelaku usaha yang lebih kreatif dan inovatif dalam membuat suatu produk. Oleh
karena itu, para pelaku usaha perlu terus belajar dan berpikir out of the
box dalam mengembangkan usahanya.
Kedua, strategi yang salah. Ada
perusahaan atau pelaku usaha yang menerapkan strategi untuk jangka pendek saja
sehingga, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk jangka menengah dan
jangka panjang.
Ketiga, tidak mempunyai tenaga
profesional di bidangnya. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang
teknologi membuat perusahaan atau pelaku usaha tidak bisa mencapai target yang
diinginkan sehingga, hal ini dapat menyulitkan langkah perusahaan untuk
menjangkau konsumen.
Keempat, generasi Z tidak menyukai hal-hal yang tidak
instan. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi mereka. Karena walaupun saat ini
segala sesuatu itu dapat dilakukan menggunakan teknologi, namun dalam membangun
sebuah usaha tentunya diperlukan perjuangan yang berat dan tidak dapat
dilakukan secara instan. Contohnya, yaitu mendapatkan kepercayaan pelanggan.
Dalam hal ini, untuk mendapatkan sebuah kepercayaan pelanggan tidak dapat
dilakukan secara sekali atau dua kali saja. Akan tetapi, perlu dilakukan
terus-menerus dengan meyakinkan pelanggan mengenai kualitas dan fungsi dari
produk yang kita jual.
Sumber: Pinterest
Untuk dapat bersaing dalam di dunia maya yang saling
menguntungkan maka pelaku usaha dari kalangan generasi Z atau generasi yang
lainnya perlu menguasai dan memahami karakteristik dan kompetensi dalam berwirausaha
di era digital. Terdapat beberapa karakteristik serta kompetensi yang perlu
dikuasai, yaitu:
Pertama, mempunyai keterampilan komunikasi yang baik. Komunikasi
merupakan kompetensi yang terpenting bagi seorang wirausaha. Dengan mempunyai
keterampilan komunikasi yang baik maka akan mempermudahkan kita dalam melakukan
promosi kepada investor ataupun kepada pelanggan.
Kedua, yaitu
finansial. Menjadi seorang wirausaha memerlukan keahlian dalam membuat atau
mengendalikan arus kas. Karena dengan mempunyai keahlian ini maka arus kas
perusahaan atau bisnis yang kita miliki menjadi lebih baik dalam bidang
keuangannya. Terlebih dengan perkembangan teknologi saat ini pengendalian arus
kas dapat lebih mudah dilakukan karena terdapat beberapa software atau
aplikasi yang dapat dipakai untuk mengelola kas hasil penjualan.
Ketiga, yaitu mempunyai perencanaan yang
baik. Those who fail to plan, plan to fail. Seorang pelaku usaha yang
sukses adalah orang yang memiliki tujuan dan menganalisa rencana yang jelas
unuk menggapainya. Pelaku usaha perlu mempelajari pasar, persaingan dan
mekanismenya, serta mampu bersedia menggalami risiko yang mungkin akan di
hadapi.
Keempat, yaitu mempunyai merek. Setiap
melakukan bisnis tentunya sebuah merek atau brand itu adalah hal yang
penting. Karena sebuah merek dapat mencerminkan citra bisnis kita. Dalam
pembuatan suatu merek tentunya perlu dipikirkan secara matang, dan nama merek
tersebut perlu mudah di ingat oleh konsumen serta mempunyai makna atau filosofi
di dalam nya.
Kelima, yaitu pemasaran.
Seorang wirausaha memerlukan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya.
Jika kita memiliki sebuah produk yang memang mempunyai kualitas yang tinggi dan
mempunyai kebermanfaatan yang baik akan tetapi strategi dalam memasarkan produk
kurang, maka produk yang kita miliki tidak akan terkenal atau diketahui oleh
khalayak luas. Di era revolusi teknologi 4.0 ini tentunya untuk memasarkan
sebuah produk menjadi lebih mudah dan efektif. Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan seorang wirausaha dalam memasarkan produknya dengan memanfaatkan
teknologi, yaitu dengan cara memanfaatkan media sosial, seperti Facebook,
WhatsApp Instagram, Tiktok dan media sosial lainnya. Kemudian dapat menggunakan
Search Engine Marketing. Search Engine Marketing (SEM) adalah
bentuk pemasaran di internet untuk meningkatkan visibilitas website di
halaman hasil mesin pencari melalui kegiatan promosi website. Strategi
ini cukup efektif dikarenakan kini mesin pencarian banyak diakses oleh
masyarakat, baik untuk mencari sebuah informasi produk atau jasa beserta
ulasannya. Dengan menggunakan strategi SEM, dapat meningkatkan calon konsumen
mengunjungi website bisnis ketika mereka mencari informasi.
Keenam, Content marketing adalah sebuah proses pemasaran dengan
membuat dan menyalurkan konten yang relevan untuk menarik, memperoleh dan
melibatkan target konsumen. Konten-konten yang dibuat berupa foto, video,
artikel, audio dan hal lainnya yang menarik dan bernilai.
Ketujuh, networking. Seorang pelaku usaha
tentunya perlu mempunyai keahlian networking ini. Karena, dengan
menjalin hubungan bisnis yang baik dengan pelaku usaha yang lain dapat menambah
wawasan yang baru bagi kita. Di setiap pertemuan atau obrolan santai mengenai
bisnis tentunya akan muncul ilmu baru yang akan kita terima. Selain itu,
membangun networking yang baik juga dapat membuka peluang kerja sama
antar bisnis. Sehingga kita bisa membuat sebuah kolaborasi dengan bisnis milik
salah satu teman dan dapat memproduksi inovasi yang baru.
Kedelapan, yaitu mampu membuat desain yang baik. Untuk
membangun suatu bisnis yang sukses tentunya sebuah desain tidak boleh diabaikan
begitu saja. Banyak wirausaha yang sering mengabaikan desain produk ini karena
dianggap hal sepele, akan tetapi ternyata hal ini merupakan hal penting bagi
seorang wirausaha dalam memasarkan produk nya. Dengan desain yang baik maka
kepuasan konsumen terhadap produk yang kita miliki pun menjadi tinggi, dan ini
akan membuat citra usaha yang kita bangun menjadi lebih baik dan sukses. Dengan
bantuan teknologi, banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat desain
yang menarik dan tetap profesional. Seperti, Canva, PicMonkey, PicsArt, Adobe
Photoshop Lightroom CC, dan Adobe Premiere Pro.
Kesembilan, yaitu mampu dan menerima risiko yang akan terjadi.
Bagi pelaku usaha terutama generasi Z yang memulai untuk berwirausaha secara
digital tentunya akan menghadapi segala proses. Dalam menjadi proses menuju
kesuksesan pasti terdapat beberapa risiko yang perlu dihadapi. Oleh karena itu,
sebagai pelaku usaha perlu mempunyai karakteristik dan kompetensi dalam
menerima dan mampu menghadapi risiko yang ada. Dengan adanya risiko maka pelaku
usaha akan mendapatkan pengalaman untuk menjadi pengusaha yang sukses dan lebih
baik lagi.
Kesepuluh, yaitu berkomiten
tinggi. Dengan memiliki komitmen yang tinggi serta memegang teguh prinsip,
usaha akan berkembang dan mencapai kesuksesan.
Dengan
keikutsertaan generasi Z di dalam kewirausahaan digital akan membuat generasi
lainnya untuk ikut serta dalam meningkatkan kewirausahaan digital. Mereka yang
berada pada generasi lain merasa bahwa ternyata dengan melakukan wirausaha
digital dapat memberikan benefit yang baik bagi finansialnya. Dan juga pastinya
dengan belajar untuk berwirausaha secara digital akan meningkatkan kemampuan
dalam bidang teknologi dan informasi.
Referensi:
Davidson, E. and Vaast, E. (2010), “Digital
entrepreneurship and its sociomaterial enactment”, Proceedings of the 43rd
Hawaii International Conference on System Sciences, pp. 110.
Business Insider. (2019). Generation Z: Latest
Characteristics, Research, and Facts. Diakses pada tanggal 16 Maret 2021. Dari https://www.businessinsider.com/generation-z?IR=T
Powers, A. (2018). Why Gen-Z Talent Is More Likely To
Pursue Entrepreneurship. Diakses pada tanggal 17 Maret 2021. Dari https://www.forbes.com/sites/annapowers/2018/07/31/why-gen-z-talent-ismore-likely-to-pursue-entrepreneurship/#69492b667822
Entrepreneur, jurnal. Kenali Peluang dan Tantangan Bisnis
Di Era Digital Saat Ini. Diakses pada tanggal 17 Maret 2021. Dari https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-peluang-dan-tantangan-bisnis-di-era-digital/
Angraini, Rika. (2019). Skill Yang Harus Dimiliki
Pebisnis Di Era Digital Untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnisnya. Diakses pada
tanggal 17 Maret 2021. Dari https://solusiaccurate.com/skill-yang-harus-dimiliki-pebisnis-di-era-digital-untuk-meningkatkan-daya-saing-bisnisnya/
Design, Yoga. (2015). Menelusuri peluang bisnis di era
digital. Diakses pada tanggal 17 Maret 2021. Dari https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://dosen.yai.ac.id/v5/dokumen/materi/050056/MF445_11_095710.pdf&ved=2ahUKEwionrOCsbnvAhWDT30KHSb6At4QFjABegQIAxAC&usg=AOvVaw1DrDy5mvGcqJtKVypMv63w